Rumah Dongeng Mentari: 2015

#TerimakasihPakRaden

Pak Raden udah kasih banyak karya dan hadiah buat anak-anak Indonesia, sampai akhir hayatnya. Lalu apa yg sudah kita beri buat Pak Raden?

Kita tidak punya apa-apa. Yang kita punya hanya semangat untuk melanjutkan karya Pak Raden. Melanjutkan perjuangannya untuk menghidupi kanak-kanak Indonesia dengan dongeng. Pak Raden adalah pahlawan kita. Pak Raden juga guru kita.

November ini, yuk kita dedikasikan untuk Pak Raden dengan tagar #TerimakasihPakRaden

Kita punya orang baik yg berkarya bagi bangsa seperti Pak Raden, sampaikan pada dunia, biarkan semangatnya menular untuk sebuah aksi nyata pada anak-anak Indonesia.

Ungkapkan segala rasamu tentangnya dgn tagar #TerimakasihPakRaden

Pasang dan sebar foto ini untuk mendukung #TerimakasihPakRaden :)

No comments

, by Rumah Dongeng Mentari

Aktivitas RDM

Terima kasih Donatur Ceritanya Project #2!

Tim Rumah Dongeng Mentari ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah berpartisipasi di Ceritanya Project #2. Proses pemberian hadiah berlangsung meriah dan mengharukan. Seorang penerima mengatakan, “Pak, tulung gawakke hadiahe Pak, abot banget, aku seneng”. (Pak, tolong dibawakan hadiahnya, berat sekali, aku senang)

Anak itu merasa senang karena mendapat hadiah yang besar.

Kami juga mengunjungi salah satu TPA kecil, berniat menyalurkan paket ceritanya project disini. Namun, label Rumah Dongeng Mentari, membuat kami tidak bisa hanya datang dan pergi. Mendongeng menjadi aktivitas kami sore itu, hitung-hitung hadiah juga untuk mereka.

“Piye, dongenge apik ra? Saiki wes ngerti to, awakdhewe kudu iso poso tenanan sedino,” (Gimana, dongengnya bagus ngga? Sekarang sudah tau kan, kita harus bisa puasa seharian..), bergantian si anak memegang bahu teman sebelahnya sambil menirukan suara Kak Rona saat mendongeng di Masjid Dusun Bleberan ini. Keceriaan yang tergambar dari raut wajah mereka, semoga makin menyemangati kita untuk terus berbagi.

Sebanyak 55 paket dibagikan melalui anak-anak TPA Masjid Dusun Bleberan, warga sekitar yang membutuhkan, dan beberapa anak yang kami temui di jalan.

Ceritanya Project #2 berusaha menceriakan anak dengan paket hadiah lebaran. Hari Raya identik dengan sesuatu yang baru. Tapi apakah anak-anak di pelosok juga merasakannya? Melalui proyek ini RDM mendatangi langsung anak-anak di pelosok DI Yogyakarta untuk memberikan kejutan berupa paket hadiah Idul Fitri.

Dari hasil pengumpulan dana diperoleh sebanyak 55 paket dari 22 donatur. Total donasi sejumlah 5,5 juta. Alhamdulillah, seluruh donasi sudah disalurkan kepada adik-adik dalam satu paket. Berisi tas sekolah, alat tulis, alat sholat, buku dongeng anak, dan mini parcel.

Terimakasih juga untuk Kompas Gramedia atas bantuan buku-buku anaknya. Tim RDM diwakili oleh Kak Rona, Kak Ayu, dan Kak Karin membagikan paket daerah Sleman, Gunung Kidul, dan Tawangmangu. Semoga semangat berbagi ini tersebar ke wilayah yang lain. Salam berbagi!

- Rumah Dongeng Mentari -

No comments

, by Rumah Dongeng Mentari

Kuis

Berbagi Dongeng, Berbagi Hadiah #3

Judul Dongeng: “Bubu dan Han”

Tokoh: Bubu (Burung Hantu sayap ungu) dan Han (Burung Hantu sayap merah muda)

Adegan 1

Pada suatu hari di sebuah desa yang damai, tinggallah sekelompok Burung Hantu. Diantaranya adalah Bubu dan Han.

Han : Aku tidak mau dekat-dekat dengan Bubu. Sayapnya berwarna ungu. Tentu warna sayapku yang merah muda lebih bagus dan indah.

Bubu : Apa kau sedang membicarakanku Han?

Han : Eh iya. Em, jangan ajak aku bicara, aku tidak mau berteman denganmu.

Adegan 2

Beberapa hari kemudian terdengar teriakan Han dari kandangnya.

Han : Aaaaa tidaaaakk! Huaaa... tolonggg!

Bubu : Ada apa Han?! Ada apa?!

Han : Sayap merah mudaku yang indah terluka... huhuuuuu...

Bubu : Apa? Bagaimana bisa?!

Han : Huaa... aku sedih sekali. Sayapku terluka, warnanya tidak lagi seindah dulu. Ada seseorang yang mencoba memburuku. Ia berusaha melepas anak ketapel dan mengenai sayapnya. Untungnya aku tidak apa-apa. Huuhuu aku takut sekali..

Bubu : Tenang Han, bagaimana kalau aku menemanimu malam ini?

Han : Kamu serius, mau menemaniku?

Bubu : Iya, tentu saja aku serius.

Adegan 3

Keesokan paginya.

Han : Waahh... untung tadi malam pemburu itu tidak datang lagi.

Bubu : Semua aman kan? Sebenarnya pemburu itu datang, justru dia senang karena ada aku disana, karena berarti ia bisa membawa pulang dua burung hantu sekaligus. Tetapi aku aku sudah minta tolong semut temanku untuk menggigit kakinya saat mau membidik kita. Karena diganggu ratusan semut, pemburu itu memilih pulang. Hahaha.

Han : Sungguh? Wah terimakasih banyak ya Bubu. Aku minta maaf selama ini telah menjauhimu karena warna sayapmu yang berbeda denganku. Ternyata kamu teman yang baik dan bisa diandalkan. Sekali lagi aku minta maaf.

Bubu : Tentu saja aku memaafkanmu, temanku. Sekarang kita teman kan?

Han : Tentu saja! Teman yang baik! J

Sejak saat itu, Bubu dan Han pun menjadi sahabat dan selalu saling membantu.

Selamat Mendongeng Ayah, Bunda, Kakak! J

-Rumah Dongeng Mentari-

1 comments

, by Rumah Dongeng Mentari

Kuis

Berbagi Dongeng, Berbagi Hadiah #2

Judul: “Lomba Lari”

Tokoh: Gio (Gajah) dan Jipo (Jerapah)

Adegan 1

Pada suatu hari hiduplah Gio dan Jipo, hewan muda penduduk Hutan Bahagia. Mereka sedang berkumpul dengan penghuni hutan lainnya untuk menyaksikan sebuah pertandingan lari tahunan.

Jipo : Hahaha, aku pasti bisa mengalahkan Gio yang gendut itu. Badannya terlalu besar untuk bisa berlari kencang.

Gio : Badanku memang besar Jipo, tak aku tak mudah menyerah.

Jipo : Lihatlah aku, kurus dan tinggi. Langkah kakiku lebar, jelas aku akan menang melawanmu, Gio yang gendut!

Adegan 2

Giliran Gio dan Jipo bersiap dibelakang garis start. Mereka akan memulai lomba lari.

Jipo : Santai saja Gio, sekeras apapun kau mencoba, kau pasti akan kalah. Aku yang akan menang. Hahaha.

Gio hanya diam, ia bersiap untuk berlari.

Adegan 3

Jipo dan Gio berlari. Gio tertinggal cukup jauh, untuk sementara, Jipo memimpin di depan. Hingga kemudian..

Jipo : Huaahh.. aku mengantuk. Gio masih jauh di belakang, masih sempat aku tinggal tidur. Aku tetap akan menang. Gio kan lambat sekali.

Jipo tertidur. Gio masih jauh dibelakang, tetapi ia tak menyerah. Tetap berlari sekuat tenaga.

Adegan 4

Tak disangka, Jipo masih tertidur pulas saat Gio berlari melewatinya. Gio terus berlari hingga menyentuh garis finish. Semua penghuni hutan bertepuk tangan dan memberi selamat kepada Gio. Sedangkah Jipo, masih tertidur.

Jipo : Huaaahhh, ada apa? Kenapa ramai sekali? Gio masih jauh dibelakangku kan?

Gio : Aku sudah disini Jipo, aku memenangkan pertandingan ini. Kamu tidur pulas sekali!

Jipo kaget ia kalah dari Gio. Tapi kemudian ia sadar terlalu meremehkan Gio. Jipo menyesal, ia meminta maaf pada Gio.

Selamat Mendongeng Ayah, Bunda, Kakak! J

-Rumah Dongeng Mentari-

No comments

, by Rumah Dongeng Mentari

Aktivitas RDM

Audisi Hafizh Quran 2015 di Jogja dan Sekitarnya

Assalamualaikum Jogja dan sekitarnya!

Trans 7 dan Arrahman Quranic Learning Center bekerjasama dengan Rumah Dongeng Mentari akan mengadakan Audisi Hafizh Quran 2015 di Jogjakarta!

Kami mengundang...

Anak-anak Cerdas Indonesia dalam :

👉 AUDISI @HafizhQuran_Trans7

✅ Untuk usia 4-8thn

✅ Hafalan Juz 30 (Lebih utama jika hafal Juz 29 & 30).

IKUTI JUGA ...

👉 MUSABAQAH HIFZHIL QUR'AN UNTUK ANAK TINGKAT NASIONAL

✅ Usia 4-10 tahun

Dengan kategori Lomba:

✅ Hafalan 10 Juz

✅ Hafalan 20 Juz

✅ Hafalan 30 Juz

JUARA 1 kategori 30 Juz akan disertakan dalam

MUSABAQAH HIFZHIL QURAN TINGKAT INTERNASIONAL DI JEDDAH,

pada bulan Ramadhan 2015.

Kedua audisi tersebut akan di laksanakan pada:

📆 Sabtu, 2 Mei 2015

⏰ 09.00-17.00 WIB

🏡 di Yogya lokasi Griya Kedaulatan Rakyat Jl. Mangkubumi Yogya

Info & Pendaftaran :

Rumah Dongeng Mentari 081382522325/085228 119974 atau datang langsung ke lokasi acara.

No comments

, by Rumah Dongeng Mentari

Kuis

Berbagi Dongeng, Berbagi Hadiah #1

Bismillahhirrahmannirrahim..

Apa kabar Ayah, Bunda, Kakak?

Awal April lalu, salah satu punggawa Rumah Dongeng Mentari, yaitu Mba Arum menikah! Dan RDM memberikan persembahan souvenir pernikahan berupa boneka jari lengkap dengan teks dongengnya. Postingan ini dan dua postingan selanjutnya akan membagi foto boneka jari dan teks dongeng tersebut. Tapi jangan khawatir, pembaca juga punya kesempatan untuk memiliki 2 set boneka jari ini!

Bagaimana caranya?

Mudah saja, komen dibawah postingan ini dengan mencantumkan alamat email. Komentar terpilih berhak mendapatkan dua set boneka jari. Ada 1 komentator di tiap postingan yang berhak memenangkan dua set boneka jari. :) Kuis ini berakhir sampai kami mengumumkan pemenangnya setelah 3 postingan dongeng dipublikasikan. Kami tunggu komentar Ayah, Bunda, dan Kakak! :)

Judul Dongeng: “Bubu dan Kukuru”

Tokoh: Bubu (Burung Hantu) dan Kukuru (Ayam)

Adegan 1

Pada suatu hari di sebuah desa yang damai, tinggallah Bubu dan keluarga Kukuru di belakang rumah salah satu penduduknya.

Kukuru : Aku tidak mau dekat-dekat dengan Bubu. Ia aneh, bentuknya jelek, suaranya mengerikan, dan ia tidak pernah tidur ketika malam.

Bubu : Apa kau sedang membicarakanku Kukuru?

Kukuru : Eh iya. Em, jangan ajak aku bicara, aku tidak mau berteman denganmu.

Adegan 2

Beberapa hari kemudian terdengar teriakan Kukuru dari kandangnya.

Kukuru : Aaaaa tidaaaakk! Huaaa... tolonggg!

Bubu : Ada apa Kukuru?! Ada apa?!

Kukuru : Telurku hilanggg... ada yang mencurinya tadi malammm.. huhuuuuu...

Bubu : Apa? Mencuri telurmu ketika malam?! Tidak bisa dibiarkan.

Kukuru : Huaa... aku sedih sekali. Aku masih punya beberapa telur. Bagaimana jika nanti malam ada yang mencurinya lagi..

Bubu : Tenang Kukuru, bagaimana kalau aku yang menjaga kandangmu tiap malam? Aku kan tidak tidur saat malam.

Kukuru : Kamu serius, mau menjaga kandangku?

Bubu : Iya, tentu saja aku serius.

Adegan 3

Keesokan paginya.

Kukuru : Waahh... telurku masih utuh. Untunglah tidak ada yang mencurinya semalam.

Bubu : Semua aman kan?

Kukuru : Iya, terimakasih banyak ya Bubu. Aku minta maaf selama ini telah menjauhimu karena bentuk tubuh dan keanehanmu tidak pernah tidur ketika malam. Ternyata kamu teman yang baik dan bisa diandalkan. Sekali lagi aku minta maaf.

Bubu : Tentu saja aku memaafkanmu, temanku. Sekarang kita teman kan?

Kukuru : Tentu saja! Teman yang baik! J

Sejak saat itu, Bubu dan Kukuru pun menjadi sahabat dan selalu saling membantu.

Selamat Mendongeng Ayah, Bunda, Kakak! J

-Rumah Dongeng Mentari-

5 comments

, by Rumah Dongeng Mentari

cerita dari pengajar

Ibu Mendongeng

Apa kabar Ayah, Bunda, Kakak!

Di postingan kali ini, kami akan berbagi tentang kiat-kiat Ibu mendongeng. Alangkah senangnya kalau ibu-ibu mendongeng untuk anak-anak dirumah. Tapi, ilmu dan tips disini tidak terbatas untuk Ibu saja kok. Tentu boleh untuk Ayah, Kakak, atau pengajar. Saat itu kami bagi ini untuk memperingati Hari Ibu. Jadi kami menggunakan hashtag #IbuMendongeng :)

1. Pertama, silahkan membaca dulu dongeng yang mau disampaikan. Agar nanti tidak ragu saat membacakannya atau mendongeng langsung di depan buah hati.
2. Aktivitas ini bisa dibiasakan agar anak mencintai buku dan biasa untuk membaca.
3. Pada umumnya durasi mendongeng untuk anak usia balita adalah 5-10 menit. Usia TK- 2 SD bisa sampai 20 menit.
4. Ada banyak teknik untuk #IbuMendongeng. Anak bisa dipangku sambil sama-sama melihat buku dongeng.
5. Oh iya, jangan lupa bacakan nama pengarang dan judul bukunya. Mungkin awalnya ini tidak penting, tapi ini adalah langkah awal mengenalkan sastra kepada anak.
6. Lebih dari itu, mendongeng adalah pengalaman berbagi dan menyirami anak-anak dengan norma yang baik tanpa menggurui.
7. Aktivitas mendongeng juga akan membentuk kedekatan yang tak ternilai antara ibu dan anak.
8. Aktivitas mendongeng juga akan membangun komunikasi yang baik antara Ibu dan anak, sehingga nantinya, anak tidak akan ragu bercerita banyak hal kepada ibunya.
9. Dari dongeng yang disampaikan pula, anak belajar mengenal kehidupan, manusia, dan dirinya sendiri.
10. Dan satu lagi, para ibu dan ayah barangkali tidak sadar, anak sangat mencintai suara orangtuanya! :)

Selamat mendongeng!

Sebagian info diatas disarikan dari buku karya Ibu Murti Bunanta berjudul "Buku, Mendongeng, dan Minat Baca"